Semarang - Perkuliahan Filsafat Pendidikan dengan materi "Pendidikan Nasional" oleh Bapak Gus Aniq yang dilaksanakan hari selasa pukul 13.00 WIB di Universitas PGRI Semarang (2/10)
"Pendidikan Nasional lahir atas kesadaran dari rasaKemerdekaan Indonesia" kata Ki Hajar Dewantara. Dalam hal ini beliau mengungkapkan bahwa Kemerdekaan Indonesia memberikan motivasi tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan Pendidikan. Kemerdekaan itu sendiri memiliki arti kebebasan, dalam hal ini kemerdekaan yang dimangsut adalah kemerdekaan yang memaham atau mengetahui batasan- batasan. Dalam dunia pendidikan harus memiliki rasa kemerdekaan untuk mengetahui batasan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan harus tahu porsinya. Kesadaran dalam pendidikan nasional berkaitan dengan moral dan adab. Setiap individu memiiki akhla dan perbuatan.
Pendidikan dibagi tiga macam atas dasar kemerdekaan:
Tiga poin tersebut adalah hal yang paling mendasari bagi Pendidikan Nasional menurut Ki Hajar Dewantara. Dari ketiga poin itu pula beliau memiliki semboyan "ING NGARSA SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI" yang berarti di depan saya menberi tauladan, di tengah - tengah memberi semangat, di belakang memberikan dorongan motivasi. Jadi sewajarnya seorang pendidik sekarang harus memegang teguh 3 poin kemerdekaan tersebut.
Link Filsafat Pendidikan lainya:
"Pendidikan Nasional lahir atas kesadaran dari rasaKemerdekaan Indonesia" kata Ki Hajar Dewantara. Dalam hal ini beliau mengungkapkan bahwa Kemerdekaan Indonesia memberikan motivasi tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan Pendidikan. Kemerdekaan itu sendiri memiliki arti kebebasan, dalam hal ini kemerdekaan yang dimangsut adalah kemerdekaan yang memaham atau mengetahui batasan- batasan. Dalam dunia pendidikan harus memiliki rasa kemerdekaan untuk mengetahui batasan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan harus tahu porsinya. Kesadaran dalam pendidikan nasional berkaitan dengan moral dan adab. Setiap individu memiiki akhla dan perbuatan.
Pendidikan dibagi tiga macam atas dasar kemerdekaan:
- Berdiri sendiri, mangsutnya didalam pendidikan tidak boleh ketergantungan akan bantuan meskipun itu berupa subsidi, meskipun diberikan kita akan merasa untuk berhutang budi dan bergantung dengan pemerintah.
- Tidak tergantung orang lain, mangsutnya sewajarnya siswa untuk mencari ilmu sesuai dengan kebutuhan tanpa adanya pola asuh yang mengatur secara memaksa berlabel kurikulum, karena ilmu adalah sesuatu yang dapat dipelajari memiliki metode serta sebab yang logis dan dapat diterapkan.
- Dapat mengatur diri sendiri, mangsutnya sudah dijelaskan dari dua poin diatas bahwa pendidikan harus beridiri sendiri dan tidak tergantubg orang lain dan dalam secara tidak langsung harus bisa mengatur dirinya sendiri.
Tiga poin tersebut adalah hal yang paling mendasari bagi Pendidikan Nasional menurut Ki Hajar Dewantara. Dari ketiga poin itu pula beliau memiliki semboyan "ING NGARSA SUNG TULADHA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI" yang berarti di depan saya menberi tauladan, di tengah - tengah memberi semangat, di belakang memberikan dorongan motivasi. Jadi sewajarnya seorang pendidik sekarang harus memegang teguh 3 poin kemerdekaan tersebut.
Link Filsafat Pendidikan lainya:
- Isna zulfa (15120265)
- Amalia Ayu Lestari (15120065)
- Ika sofiana (15120299)
- Nofiana Ulfa (15120055)
- Yulanta Ilham amalia (15120276)
- Anita Tri Yuniarti (15120247)
- Afif Zaenal (15120096)
- Azzah nurlaela (15120245)
- Suci Yulianti Lestari (15120379)
- Feby Rohma Awalia (15120093)
- Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
- Risha Ardhanty (15120079)
- Sri Kartika asih ( 15120388 )
- Bayu kurniawan (15120057)
- Abu Rizal Bakri (15120482)
- Muhammad khoirul ulum (15120248)
- Nida Nur Fauziyyah (15120094)
- Ika Arum Pujiastuti (15120268)
- Dita Ihsaniah Putri (15120069)
- Vitriana Dara Hayufani (15120149)
- Linda Prima Safira (15120115)
- Ardhita Dian Aslami (15120350)
- Sesty isdayanti (15120066)
- Dwi Kurnia Ningsih (15120062)
- Yasinta Juwita P. (15120071)
- Irma Anggraeni Aida (15120074)
- Ahmad gofur
- Dodi yugantara
- Indra Pramono (15120089)
- Syaidiah Intan Ariani (15120112)
- Taufik Angga Baskara (15120436)
- Nur Novianti (15120051)
- Andri Sulastoto (15130084)
Komentar
Posting Komentar